Hati-hati, 3 Bagian Tubuh Ini Kerap Jadi Tempat Timbunan Lemak

Redaksi | 21 Februari 2020 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berkaca dan menyadari perut maju sekian cm jelas bukan hal menyenangkan. Kadang, kita menghibur diri dengan bilang, “Tenang, kan cuma buncit tipis.” Rupanya, perut bukan satu-satunya tempat timbunan lemak. Kelebihan lemak sekecil apa pun tidak baik buat kesehatan.

Lemak berlebih biasanya bersarang di perut, paha, dan lengan. Mereka menciptakan gelambir yang mengurangi rasa percaya diri dan memperbesar risiko terjangkit sejumlah penyakit. Ahli gizi Silvia Anita, S.Gz, menjelaskan tipe kegemukan setiap orang berbeda-beda. Ada yang gemuknya merata ke seluruh bagian tubuh, biasanya karena faktor genetik.

“Ada pula yang namanya lower abdomen fat, yakni lemak yang mengumpul di perut bagian bawah. Ini dipicu depresi, stres, atau cemas akibat tekanan pekerjaan. Mereka lantas makan lebih banyak dan lemaknya mengendap di perut bawah. Paha juga bisa jadi tempat timbunan lemak. Ini karena terlalu banyak mengonsumsi penganan yang mengandung gluten (tepung-tepungan) seperti gorengan dan roti,” terang Silvia.

Ia melanjutkan, “Ada juga lemak yang mengumpul di perut bagian depan karena kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan alkohol. Sementara lemak di lengan, akibat terlalu sering mengonsumsi makanan asin gurih atau dalam bahasa sehari-hari, micin.”

Silvia meluruskan, penyebab utama kegemukan bukan lemak melainkan terlalu banyak mengasup makanan tinggi kalori. Misalnya, Anda sarapan nasi padang. Di sela sarapan dan makan siang, Anda mengudap burger yang kalorinya setara dengan seporsi nasi padang. Kemudian makan siang dan sorenya, Anda ngopi cantik sambil mengunyah keik.

“Kelebihan kalori itu disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. Begitu pula kelebihan karbohidrat, protein, dan mineral disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Jadi bukan salah lemaknya,” urai Silvia seraya menambahkan, ada cara sederhana mengecek kelebihan lemak, dengan mengukur lingkar pinggang. Laki-laki yang lingkar pinggangnya lebih dari 90 cm disebut kegemukan, sedangkan perempuan lebih dari 80 cm.

“Di sasana, biasanya tersedia alat pengukur persentase lemak tubuh. Berdasarkan persentase, idealnya perempuan memiliki 21-32 persen lemak sedangkan laki-laki 10-22 persen. Persentase laki-laki lebih sedikit karena mayoritas tubuh mereka terdiri dari otot dan protein. Ingat, kegemukan memperbesar risiko terkena diabetes, gangguan ginjal, jantung, dan hipertensi,” pungkasnya.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait